Monday 14 November 2022

Budaya Positif PAK yang Berpihak Pada Murid Dengan Membiasakan Keyakinan Kelas Melalui Kesepakatan Kelas Dan Konsekuensi Logisnya


Budaya positif ialah nilai, keyakinan, dan kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Dalam mewujudkan budaya positif ini, Guru memegang peranan sentral. Upaya dalam membangun budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid diawali dengan membentuk lingkungan kelas yang mendukung terciptanya budaya positif, yaitu dengan menyusun keyakinan kelas. Keyakinan kelas yang efektif dapat membantu dalam pembentukan budaya disiplin positif di kelas secara khusus dan di sekolah.

Keyakinan kelas dipilih karena setiap tindakan atau perilaku yang kita lakukan di dalam kelas dapat menentukan terciptanya sebuah lingkungan positif. Perilaku warga kelas tersebut menjadi sebuah kebiasaan yang akhirnya membentuk sebuah budaya positif.

SMP Negeri 1 Gondanglegi membuat keyakinan kelas yang dibentuk berdasarkan nilai- nilai yang ada pada PPP (Profil Pelajar Pancasila) dan PAK (Pendidikan Anti Korupsi), karena keduanya saling terhubung dan berkaitan, yaitu sama- sama memiliki nilai yang memerdekakan murid dan membuat murid kearah disiplin yang lebih baik

Dimana Keyakinan Kelas memiliki:

A. Pengertian

Keyakinan kelas adalah salah satu disiplin positif yang bisa kita terapkan dalam membangun budaya positif di sekolah yang bertujuan mewujudkan pendidikan yang berorientasi kepada profil pelajar pancasila


B. Tujuan

Menumbuhkan budaya positif dengan kesepakatan kelas

Mengimplementasikan keyakinan kelas dalam kehidupan sehari- hari

Menumbuhkan pembiasaan positif murid di kelas/ di sekolah

Menumbuhkan sikap kejujuran, kemandirian, dan disiplin diri

Menumbuhkan sikap tanggung jawab pada murid

Menumbuhkan rasa saling menghargai diri sendiri dan orang lain


C. Fungsi

Melibatkan murid dalam membentuk keyakinan kelas untuk mencapai kelas impian bersama guna pembelajaran yang efektif

Agar murid mampu berfikir, bertindak dengan merdeka, mandiri dan tanggung jawab

Mewujudkan merdeka belajar yang berpihak pada murid


D. Manfaat

Memunculkan disiplin diri murid/ motivasi intrinsik

Murid merasa dihargai dan tidak terbebani 

Murid merasa ikut andil terhadap keamanan bahkan kesuksesan kelas/ sekolah karena dilibatkan dalam berbagai kesempatan

Murid memiliki sikap positif percaya diri tinggi

Murid menjadi bertanggung jawab

Murid merasa aman dan nyaman berada di kelas/ di sekolah


E. Siapakah Targetnya?

Targetnya adalah peserta didik/ seluruh murid SMP NEGERI 1 Gondanglegi


F. Kapankah pembuatan?

Setiap tahun ajaran baru dimulai

Setiap ada program yang dicanangkan

Dibuat oleh Guru matpel masing- masing untuk mengefektifkan pembelajarannya

G. Dimana dan kapan pelaksanaannya?

Disetiap kelas SMP Negeri 1 Gondanglegi

Setelah pembuatan selesai dan disahkan Bersama

Pembiasaan dituliskan dan dibaca oleh semua murid pada saat mengucapkan “Janji Siswa”

Setiap upacara bendera hari senin

Dilakukan oleh setiap Guru mata pelajaran untuk membuat dan mengingatkan akan kesepakatan yang dibentuk untuk mengefektifkan pembelajarannya


H. Mengapa keyakinan kelas dibuat?

Keyakinan kelas dibuat agar murid mengetahui tugas dan kewajibannya sebagai seorang pelajar, dan memberikan rasa aman untuk semua murid ketika berada di kelas/ di sekolah


I. Bagaimana proses pembuatan keyakinan kelas?

Orientasi kepada murid tentang pentingnya kesepakatan kelas dan konsekuensi yang logis bagi pelanggarnya

Mensepakati waktu diskusi kelas

Guru pendamping memimpin diskusi terkait kesepakatan

Guru menampung ide, gagasan maupun masukan terkait dengan hal yang akan disampaikan

Penulisan kesepakatan dan konsekuensi tentang apa yang ingin dicapai pada kelas/ sekolah impiannya sesuai dengan kriteria PAK dan PPP

Umpan balik harus dilaksanakan

Hasil diskusi disimpulkan

Poster dirancang untuk kesepakatan

Hasil rancangan poster disampaikan

Rancangan poster dievaluasikan

Konsekuensi jika ada kesepakatan yang dilanggar perlu diputuskan

Mengevaluasi kembali kesepakatan

Hasil keyakinan kelas yang telah disepakati dengan siswa wajib disosialisasikan

Pelaksanaan

J. Dampak keyakinan kelas?

Terwujudnya budaya positif dilingkungan kelas/ sekolah. Budaya positif merupakan bentuk dari nilai- nilai atau keyakinan universal yang diimplementasikan di Sekolah

Disini kita mengambil kriteria / nilai - nilai dari PAK (Pendidikan Anti Korupsi) dan PPP ( Profil Pelajar Pancasila)


K. Tolak Ukur

Peserta didik mampu membuat keyakinan kelas dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari

80% peserta didik menerapkan keyakinan kelas

Kejadian yang tidak menyenangkan/ suasana yang tidak aman dan tidak nyaman hanya terjadi maksimal lima kali perhari diseluruh kelas 7,8,9

L. Linimasa Tindakan yang dilaksanakan

1. Membuat survey singkat/ pengamatan untuk merumuskan keyakinan kelas

2. Merumuskan program “pembiasaan” untuk menanamkan budaya positif “Keyakinan Kelas”

3. Melaksanakan program

4. Melakukan pengamatan dan pemantauan

5. Mengadakan kegiatan refleksi dan tindak lanjut


M. 9 Nilai PAK dan 6 Nilai PPP

9 Nilai yang terkandung dalam PAK/ Pendidikan Anti Korupsi

1. Jujur

2. Mandiri

3. Disiplin

4. Tanggung Jawab 

5. Peduli

6. Kerja Keras

7. Sederhana

8. Berani

9. Adil

6 Nilai yang terkandung dalam PPP/ Profil Pelajar Pancasila

1. Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia

2. Mandiri

3. Berkebhinekaan Global

4. Bergotong Royong

5. Bernalar Kritis

6. Kreatif

N. Contoh Kesepakatan Kelas dan konsekuensi logis di lingkungan SMP NEGERI 1 GONDANGLEGI

Kesepakatan Kelas mencerminkan nilai- nilai yang terkandung dalam PAK dan PPP seperti kejujuran, kemandirian dll

Konsekuensi logis dibuat bagi yang melanggar kesepatan yang sudah dibuat dengan tidak memberikan hukuman fisik, jadi konsekuensinya harus logis, contohnya seperti membuat pantun, menghafal Pancasila atau UUD 1945 dll