Friday 21 March 2014

Manfaat dan Khasiat Pulasari

Khasiat Tanaman Adas(Foeniculum vulgare Mill.)

&

Pulasari (Alyxia stellata Rest. Sch)

image Adas (Foeniculum vulgare Mill.), Di Indonesia tanaman adas telah banyak dibudidayakan sebagai tanarnan bumbu maupun sebagai tanaman obat. Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah sampai dengan ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Tanaman ini berasal dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena khasiat dan manfaatnya begitu besar maka kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang.

Tanaman ini berumur panjang, tinggi 50 cm – 2 m, model tumbuhnya merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 – 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang dan bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkalnya runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 – 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 – 10 cm, panjang gagang bunga 2 – 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6 – 10 mm, lebar 3 – 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya coklat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya.

` Buah yang masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya seperti kamfer. Adas dapat diolah untuk menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Kembangbiaknya dengan biji ataupun bisa juga dengan memisahkan anak tanaman.

Adas (Foeniculum vulgare Mill.)
Sinonim := E officinale, All. = Anethum foeniculum, Linn.
Familia : Apiaccae (Umbelliferae)

Nama Lokal Tanaman Adas :

Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba), Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa), Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu).; Adeh, manih (Minangkabau). paapang, paampas (Menado), Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud).; Adasa, rempasu (Makasar), Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo),  adase (Bugis), Jintan Manis (Malaysia). barisaunf, madhurika (Ind./Pak.), Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee (Thailand).

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk, Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,  Susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), kolik, Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid tidak tertur, rematik goat,  Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu empedu, Penimbunan cairan dalam kantung buah zakar (hiodrokel testis), Pembengkakan saluran sperma (epididimis),  Keracunan tumbuhan obat atau jamur dan meningkatkan penglihatan.

Bagian tanaman yang digunakan
Buah masak (Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah masak dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering.

Buah bermanfaat untuk mengatasi :

- susah tidur (insomnia),
- buah pelir turun (orchidoptosis),
- air susu ibu (ASI) sedikit,
- putih telur dalam kencing (proteinuria),
- usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis),
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- haid: nyeri haid, haid tidak teratur,
- penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),
- pembengkakan saluran sperma (epididimis),
- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual, muntah dan diare,
- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
- mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya,
- rematik gout, dan
- keracunan tumbuhan obat atau jamur.

Daun berkhasiat untuk mengatasi :
- batuk,
- perut kembung, koilk,
- rasa haus, dan
- meningkatkan penglihatan.

Cara penggunaannya :
Buah adas sebanyak 3 – 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum. Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka. Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.

Contoh penggunaan adas untuk pengobatan herbal

1. Batuk

  • Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2 cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendokteh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.
  • Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2 kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum, bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpang jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

2. Sesak napas

  • Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari, sampai sembuh.
  • Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2 jari, rirnpang temulawak 1 jari, jintan hitam 1/4 sendok teh, daun poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separonya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

3. Sariawan

  • Siapkan adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler 1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam, daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut 1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari, rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya.
  • Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup 3/4 gelas.

4. Haid tidak teratur

  • Siapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam, jinten hitam 3/4 sendok teh, adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari, bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu sebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
  • Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minurn 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas. Keracunan tumbuhan obat atau jamur. Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, lalu seduh dengan setengah cangkir arak. Minum selagi hangat.

Toga SMPN 01 Gondanglegi :

1. Kluwih ( Artocarpusaltilis )

2. Asam Jawa ( Tamarindus Indica )

3. Pronojiwo ( Andira Husrfieldi )

4. Tempuyung ( Sanchus arvensis )

5. Keji Beling ( strobilanthes erispus )

6. Mahkota Dewa ( phaleria macrocorpa )

7. Rosella Merah ( hibiscus sandariffa )

8. Sirih ( piper betle )

9. Belimbing Wuluh ( everhoa bilimbil )

10. kencur ( kaempferia galangal )

11. Ginseng Jepang ( panay japonicum )

12. Katuk ( saurapus androgynus )

13. Jinten Putih ( cuminum cyminum )

14. Kemangi ( ocimun canum )

15. Kumis Kucing ( arthu siphon aristatus L )

16. Lidah Buaya ( aloe vera )

17. Salam ( sycysfdsfgiaum polyanth )

18. Yodium ( zatoprafimyfolla )

19. Kunyit Putih ( kaempferia rotundal )

20. Meniran ( phyllanthus urinarial )

21. Temulawak ( curcuma xanthorhiza roxb )

22. Kunci Pepet ( kaempferia angustifollia )

23. Sambiloto ( androgaphis paniculata )

24. Daun Syaraf ( hemigrophis arthemafco )

25. Rumput Tangkur ( lophatherium gracite brogn L )

26. Murbei ( morus alba linn )

27. Ganyong ( canna edulisker )

28. Daun Dewa ( gynara segetum )

29. Tapak Liman ( elephantopus scaber )

30. Pegagan ( candela asiatica L )

31. Adas ( saurapus androgynus )

32. Temu Ireng ( curcuma aeruginosa )

33. Kunyit Kuning ( curcuma domestica val )

34. Jarak Pagar ( jatropha cureas L. )

35. Saga ( abus precaturius L. )

36. Putri Malu ( mimosa pudica )

37. Pepaya ( carica papaya L. )

38. Beluntas ( plucea indica )

39. Kembang Sepatu ( hisbiscus rosa-sinensis L. )

40. Kelor ( moringe oleifera )